Header Advertisement

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SEKOLAH DASAR

PANDUAN TEKNIS

PENYUSUNAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
 DI SEKOLAH DASAR






KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR
TAHUN 2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi kurikulum tersebut diatur dalam Permendikbud  Nomor  81 A Tahun 2013.  Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 SD  dalam kegiatan pembelajaran di kelas-kelas sekolah dasar  sesuai yang diharapkan  pemerintah dan masyarakat sangat ditentukan oleh pemahaman para pemangku kepentingan, utamanya guru. Guru SD harus memiliki pemahaman, kesadaran, kemampuan, kreativitas, kesabaran dan keuletan. Beberapa faktor misalnya kondisi geografis, jumlah sekolah dasar, jumlah guru Indonesia yang sangat besar menyisakan masalah dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan dan pendampingan pada pemahaman kurikulum secara utuh. Lampiran IV Permendikbud  Nomor 81 A Tahun 2013 mengamanatkan bahwa Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sebagai Direktorat Teknis untuk menyusun panduan teknis sebagai petunjuk petunjuk teknis operasional pedoman umum pembelajaran yang memuat kerangka konseptual dan operasional strategi pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
Kurikulum 2013  SD  melaksanakan pembelajaran  Tematik Terpadu dan prosesnya  dengan  pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di SD. Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku siswa, buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan program remedial dan pengayaan, dan sebagainya.  Agar semua pemangku kepentingan pendidikan dasar memiliki persepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, maka dibutuhkan adanya pedoman pelaksanaan pembelajaran yang bersifat teknis.

B. Landasan Filosofis Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum nasional. Kurikulum nasional merupakan kurikulum  yang harus dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional suatu bangsa. UU Nomor  20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada  Pasal 1 Butir 1 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.  Undang-undang ini dirumuskan dengan berlandaskan pada dasar falsafah negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu,  Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Indonesia menjadi sumber utama dan penentu arah yang akan dicapai dalam kurikulum. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus tumbuh dalam diri siswa. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan membawa amanah harus mampu menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam jiwa siswa. Landasan filosofi pengembangan Kurikulum 2013 adalah berakar pada budaya lokal dan bangsa, pandangan filsafat eksperimentalisme, rekonstruksi sosial, pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme,pandangan filsafateksistensialisme, dan romantik naturalism.
Kurikulum berakar pada budaya lokal dan bangsa memiliki arti bahwa kurikulum harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari budaya setempat dan nasional tentang berbagai nilai yang penting. Kurikulum juga harus  memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam mengembangkan nilai-nilai budaya setempat dan nasional menjadi nilai budaya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari  dan menjadi nilai yang dikembangkan lebih lanjut untuk kehidupan di masa depan. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan pandangan filsafat eksperimentalisme harus dapat mendekatkan apa yang dipelajari di sekolah dengan apa yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu apa yang terjadi di masyarakat sebagai sumber  kurikulum. Filosofi  rekonstruksi sosial memberi arah kepada kurikulum untuk menempatkan siswa sebagai subjek yang peduli pada lingkungan sosial, alam, dan lingkungan budaya. Kurikulum juga harus dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi intelektual, berpikir rasional, dan kemampuan membangun masyarakat demokratis siswa menjadi suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Sesuai dengan pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme, kurikulum harus  menempatkan kemampuan intelektual dan berpikir rasional sebagai aspek penting yang harus menjadi kepedulian kurikulum untuk dikembangkan. Kurikulum harus dapat mewujudkan pesertadidik menjadi manusia yang terdidik dan sekolah harus menjadi centre for excellence. Pandangan filsafat esensialisme dan perenialisme menuntut kurikulum mampu membentuk pesertadidik menjadi manusia cerdas secara akademik dan memiliki kepedulian sosial. Pandangan filsafat eksistensialisme dan romantik naturalisme memberi arah dalam pengembangan kurikulum, sehingga kurikulum dapat mewujudkan siswa memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, kemampuan berinteraksi dengan sesama dalam mengangkat harkat kemanusiaan, dan kebebasan berinisiatif serta berkreasi. Menurut pandangan filsafat ini, setiap individu siswa adalah unik, memiliki kebutuhan belajar yang unik, perlu mendapatkan perhatian secara individual, dan memiliki kebebasan untuk menentukan kehidupan mereka. Pada intinya kurikulum harus mampu mengembangkan seluruh potensi manusia yaitu menjadikan siswa sebagai  manusia seutuhnya. Manusia yang memiliki kekuatan yang berguna bagi dirinya masyarakat, bangsa, dan negara.

C. Landasan Yuridis dan Empiris
Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan Buku Teks Pelajaran  sebagai buku siswa  (Lampiran I)   dan Buku Panduan Guru  sebagai  buku guru (Lampiran II)   yang layak digunakan dalam pembelajaran. Setiap guru harus memahami baik buku siswa maupun buku guru dan mampu menggunakannya dalam pembelajaran.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa perencanaan pembelajaran  dirancang  dalam bentuk Silabus  dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP), penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan  penilaian otentik (authentic assesment) yang  menilai kesiapan siswa, proses,  dan hasil belajar secara utuh. Pelaksanaan pembelajaran juga melaksanakan program remedial dan program pengayaan. Implementasi kurikulum akan sesuai dengan harapan apabila guru mampu menyusun RPP serta melaksanakan dan memahami konsep penilaian autentik serta melaksanakannya.
  Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan, bahwa “Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.”. Hal ini dipertegas kembali dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI menyebutkan, bahwa “Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran tematik terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI.” Sampai saat ini, pembelajaran tematik terpadu masih perlu disosialisasikan dan dilatihkan kepada seluruh guru SD, sehingga semua guru SD memiliki pemahaman tentang pembelajaran tematik terpadu dan dapat mengimplementasikan di sekolah.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab IV, Bagian Kedua, Pasal 7 ayat (1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, (2) Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.  Amanat  yang tertuang dalam undang-undang ini menunjukkan bahwa penyelenggara pendidikan, termasuk guru, berkewajiban untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan yang telah dicapai anaknya. Hal ini juga sekaligus, menunjukkan bahwa orang tua pun berkewajiban untuk memberikan informasi berkenaan dengan kondisi anak kepada guru, agar guru dapat merancang program pembelajaran yang tepat bagi perkembangan siswanya. Di samping itu, untuk memperkuat  peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya, antar-orang tua dapat juga melakukan komunikasi, baik tentang cara-cara efektif mendidik anak, maupun bagaimana berperanserta dalam mendukung pendidikan anak di sekolahnya. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua belum memahami pembelajaran di SD. Oleh karena itu, perlu panduan teknis bagi orang tua siswa khususnya tentang pembelajaran di SD.
Agar guru, tenaga kependidikan, dan orang tua memahami amanah kurikulum sehingga implementasi  sesuai dengan harapan, maka diperlukan adanya pedoman operasional. Pedoman ini  diwujudkan dalam enam buku yaitu:

1.    Memahami Buku Siswa dan Buku Guru dalam Pembelajarandi SD,
2.    Panduan Teknis Penyusunan RPP-SD,
3.    Panduan Teknis Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik di SD,
4.    Panduan Teknis Penilaian Autentik di SD,
5.    Panduan Teknis Panduan Teknis Program Remedial dan Pengayaan di SD,
6.    Panduan Teknis bagi Orang Tua dalam Pembelajaran di SD.

D.   Tujuan dan Lingkup Panduan
1.   Tujuan panduan
            Tujuan panduan ini dimaksudkan untuk:
a.      Memahami Buku Siswa dan Buku Guru dalam Pembelajaran di SD.
b.      Memfasilitasi  guru  secara  individual  dan  kelompok  dalam mengembangkan  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  (RPP)  tematik dan melaksanakan  pembelajaran tematik integratif.
c.      Memfasilitasi tenaga kependidikan (kepala  sekolah,  pengawas) dalam mengembangkan  Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  (RPP)  tematik dan melaksanakan  pembelajaran tematik integratif.
d.      Memfasilitasi  satuan  pendidikan  dalam  merintis atau melanjutkan implementasi kurikulum.
e.      Melaksanakan Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan Saintifik.
f.       Melakukan Penilaian Autentik di SD.
g.      Melaksanakan Program Remedial dan Pengayaan.

2.  Lingkup Panduan
            Lingkup Panduan Teknis Penyusunan RPP ini mencakup substansi sebagai berikut.
a.      Pengertian dan Komponen RPP;
b.      Prinsip-prinsip penyusunan RPP;
c.      Proses penyusunan RPP;
d.      Contoh-contoh RPP;
e.      Prinsip penerapan RPP dalam pembelajaran.
E.  Dasar Pemikiran
Panduan Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pedoman operasional dari Pedoman Umum Pembelajaran yang  diatur dalam Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Pedoman Khusus Penyusuan RPP berisi tentang prinsip penyusunan RPP, proses penyusunan RPP, contoh-contoh RPP, dan prinsip penerapan RPP dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran  dirancang agar  peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan  potensi dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spiritual  keagamaan,  pengendalian  diri, kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta  keterampilan  yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Proses  Pembelajaran  pada  satuan  pendidikan  diselenggarakan  secara interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  memotivasi  peserta  didik untuk  berpartisipasi  aktif,  serta  memberikan  ruang  yang  cukup  bagi prakarsa,  kreativitas,  dan  kemandirian  sesuai  dengan  bakat,  minat,  dan perkembangan  fisik serta psikologis siswa. Untuk itu setiap satuan pendidikan  melakukan perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam bentuk silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu pada Standar Isi.
Perencanaan  proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran  diatur dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Standar  Proses  adalah  kriteria  mengenai  pelaksanaan  pembelajaran  pada satuan pendidikan untuk  mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah secara  utuh/holistik,  artinya  pengembangan  ranah  yang  satu  tidak bisa  dipisahkan  dengan  ranah  lainnya. Dengan  demikian,  proses  pembelajaran secara  utuh  melahirkan  kualitas  pribadi  yang  mencerminkan  keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar dilakukan  melalui  pembelajaran  dengan  pendekatan  tematik-terpadu dari  Kelas  I  sampai  Kelas  VI.  pembelajaran  tematik  terpadu  merupakan  pendekatan  pembelajaran yang  mengintegrasikan  berbagai  kompetensi  dari  berbagai matapelajaran  ke  dalam  berbagai  tema. Dalam pelaksanaannya guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran sebagai berikut:
1.   Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu;
2.   Dari guru sebagai satu-satunya sumber  belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar;
3.   Dari  pendekatan  tekstual  menuju  proses  sebagai  penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4.   Dari  pembelajaran  berbasis  konten  menuju  pembelajaran  berbasis  kompetensi;
5.   Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6.   Dari pembelajaran  yang  menekankan  jawaban  tunggal  menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7.   Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8.   Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan  fisikal  (hards kills) dan keterampilan mental (soft skills);
9.   Pembelajaran  yang  mengutamakan  pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; 
10.   Pembelajaran  yang  menerapkan  nilai-nilai  dengan  memberi       keteladanan(ing  ngarso  sung  tulodo), membangun kemauan  (ing  madyo mangun  karso),  dan  mengembangkan  kreativitas  peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11.   Pembelajaran yang  berlangsung  di  rumah,  di  sekolah,  dan  di masyarakat;
12.   Pembelajaran  yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas;
13.   Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
14.   Pengakuan  atas  perbedaan  individual dan  latar  belakang            budaya siswa.

Panduan Teknis Penyusunan RPP bersifat pedoman operasional dalam penyusunan dan penerapan di dalam pembelajaran. Pedoman ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dan guru secara individual maupun kelompok dalam mewujudkan proses pembelajaran tematik integratif pada pencapaian tiga ranah secara utuh.
BAB II
PENGERTIAN DAN KOMPONEN RPP

A.  Pengertian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP  disusun  berdasarkan KD  atau  subtema yang  dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

B. Komponen RPP
Komponen RPP terdiri atas:
1.   Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2.   Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3.   Kelas/semester;
4.   Materi pokok;
5.    Alokasi  waktu  ditentukan  sesuai  dengan  keperluan  untuk            pencapaian  KD  dan  beban  belajar  dengan  mempertimbangkan jumlah  jam  pelajaran  yang  tersedia  dalam  silabus  dan  KD          yang harus dicapai;
6.    Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial           mengenai kompetensi dalam aspek sikap,  pengetahuan,     dan keterampilan  yang  harus dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan matapelajaran;
7.     Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
a.   Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan  yang  terkait  muatan  atau mata pelajaran;
b.   Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c.   Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu memperhatikan beberapa hal:
1)  Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
2)  Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
3)  Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan siswa.
4)  Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
8.      Tujuan  pembelajaran  yang  dirumuskan  berdasarkan  KD,            dengan menggunakan  kata  kerja  operasional  yang  dapat         diamati  dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
9.      Materi  pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang            memuat  fakta,  konsep,  prinsip,  dan  prosedur yang  relevan,  dan              ditulis  dalam  bentuk  butir-butir  sesuai  dengan rumusan indikator             ketercapaian kompetensi;
10.    Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan    suasana  belajar  dan  proses  pembelajaran  agar  peserta  didik mencapai  KD  yang  disesuaikan  dengan  karakteristik  peserta  didik dan KD yang akan dicapai;
11.   Media, alat, dan, sumber pembelajaran
a.      Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
b.      Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran;  yaitu alat bantu pembelajaran yang memudahkan memberikan pengertian kepada siswa.
c.      Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

12.    Langkah –langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
a.      Pertemuan pertama, berisi pendahuluan; kegiatan Inti, dan penutup.
b.      Pertemuan kedua, berisi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
13.   Penilaian
a.      Berisi jenis/teknik penilaian;
b.      Bentuk instrumen
c.      Pedoman perskoran

C. Prinsip-prinsip Penyusunan  RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut.
1.      RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2.      RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal siswa, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa.
3.      Mendorong partisipasi aktif siswa.
4.      Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan siswa sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada siswa untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
5.      Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung.
6.      Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
7.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
8.      RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap siswa dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan siswa.
9.      Keterkaitan dan keterpaduan.
10.   RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
11.   Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
12.   RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

D.    Proses Pengembangan RPP
Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam kelompok kerja guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013 untuk sekolah dasar (SD) menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pengembangan RPP  disusun  dengan mengakomodasikan  pembelajaran  tematik atau disebut dengan RPP Tematik.  Penyusunan RPP Tematik idealnya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1.   menentukan tema yang akan dikaji bersama siswa;
2.   memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai dalam tema-tema yang telah disepakati;
3.   menetapkan  jaringan tema;
4.   menyusun Silabus Tematik;
5.   menyusun RPP pembelajaran tematik.
Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan siswa, tetapi sudah ditetapkan oleh pemerintah, bahkan silabus tematik, buku guru, dan buku siswa telah disediakan oleh pemerintah. Untuk keperluan penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di kelas, guru dapat mengembangkan RPP Tematik dengan memperhatikan  silabus tematik, buku guru, dan buku siswa yang telah tersedia serta mengacu pada format dan sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik  adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan tahapan sebagai berikut:
1.   Mengkaji Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum sekolah dasar. Komponen silabus mencakup:  kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.  Silabus berfungsi sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan oleh pemerintah,  guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP. Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran  yang sesuai dengan tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih.  Kegiatan yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar proses.
2.   Mengkaji Buku Guru
Buku guru berisi tentang:
a.    Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI).
b.    Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4.
c.    Ruang lingkup pembelajaran  untuk satu sub tema yang terdiri dari 6 pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I).
d.    Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran.
e.    Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang mencakup:
1)  Nama kegiatan
2)  Tujuan pembelajaran
3)  Media dan alat pembelajaran
4)  Langkah-langkah kegiatan
5)  Penilaian.
f.     Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan.

3.      Mengkaji Buku Siswa
Buku Seri Pembelajaran Tematik terpadu untuk  siswa disusun mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi. Buku siswa memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Didalamnya memuat urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku ini mengarahkan yang harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai kompetensi tertentu, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihafal.
Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.  Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan sebagaimana dituangkan dalam Buku Guru. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas, sangat membantu dan membimbing guru dalam  menyusun RPP. Beberapa catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP sebagai berikut.
a.      Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru dan buku siswa.
b.      Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku guru.
c.      Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas.
d.      Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup.
e.      Pendekatan saintifik belum terlihat secara nyata.

Hal-hal tersebut harus menjadi perhatian para guru dalam penyusunan RPP agar kegiatan pembelajaran berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada siswa. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)    Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
2)    Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar siswa dapat melakukan kegiatan seperti pada silabus.
3)   Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat siswa aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a.       Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.       Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari;
c.      Mengantarkan siswa kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai;
d.      Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.

Kegiatan Inti
Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan termasuk di dalamnya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

a.  Mengamati
     Dalam kegiatan mengamati, guru memberi kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk membaca, mendengar, menyimak, melihat, merasa, meraba, dan membaui (tanpa atau dengan alat).

b.  Menanya
     Dalam kegiatan menanya guru mendorong siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, atau dibaca. Bagi siswa yang belum mampu mengajukan pertanyaan guru membimbing agar siswa mampu melakukannya secara mandiri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa bersifat faktual, hipotetik yang terkait  dengan hasil pengamatan terhadap objek konkrit sampai abstrak yang berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, dan generalisasi. Kegiatan mengajukan pertanyaan perlu dilakukan terus-menerus agar siswa terlatih dalam mengajukan pertanyaan sehingga rasa ingin tahu berkembang. Melalui kegiatan mengajukan pertanyaan siswa dapat memperoleh informasi lebiih lanjut dari beragam sumber, baik dari guru , anak maupun sumber lainnya.

c.  Mengumpulkan Informasi/eksperimen
     Setelah melakukan kegiatan menanya, siswa menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar, misalnya dengan membaca buku yang lebih banyak, memerhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti atau bahkan melakukan eksperimen untuk dijadikan sebagai bahan berpikir kritis dalam menggali berbagai sumber belajar.

d.  Mengasosiasi/menalar
Berdasarkan berbagai informasi yang diperoleh, siswa dapat menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan.

e.  Mengomunikasikan  
     Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan/ mempresentasikan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa atau kelompok siswa tersebut.

Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa atau siswa sendiri:
1.      membuat rangkuman/simpulan hasil kegiatan,
2.      melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
3.      memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
4.      merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, dan layanan konseling
5.      memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
6.      menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.    

            Hal-hal lainnya  yang diperhatikan dalam penyusunan RPP sebagai berikut.
1.    Penjabaran Jenis Penilaian
Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD siswa dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penggunaan portofolio, penilaian diri, dan penilaian hasil karya berupa: tugas proyek dan/atau produk.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Guru melaksanakan penilaian pada setiap akhir pembelajaran. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut yang berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi siswa yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi ketuntasan.

2.    Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP.


3.    Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
BAB III
CONTOH-CONTOH  RPP


Contoh-contoh RPP yang dikembangkan dalam buku ini mengacu pada format sesuai dengan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.  Dalam buku ini diberikan contoh-contoh RPP untuk kelas 1 dan kelas 4 yang dikembangkan sesuai dengan Buku Guru dan Buku Siswa. Guru dapat mengembangkan dan menyempurnakan model yang ada sebagai alternatif yang dapat dipilih guru.
Adapun format RPP yang digunakan sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                                       :
Kelas/Semester                          :
Tema/Subtema                           :
Alokasi Waktu                             :

A.   Kompetensi Inti (KI)
KI-1 ___________________________
KI-2 ___________________________
KI-3 ___________________________
KI-4 ___________________________
B.   Kompetensi Dasar dan Indikator
1.     _____________ (KD pada KI-1)        
2.     _____________ (KD pada KI-2)
3.     _____________ (KD pada KI-3)
          Indikator: __________________
4.     _____________ (KD pada KI-4)
          Indikator: __________________




Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya  dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.
C.           Tujuan Pembelajaran
D.           Materi  Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E.            Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F.            Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.  Media
2.  Alat/Bahan
3.  Sumber Belajar
G.           Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.   Pertemuan Kesatu:
a.  Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b.  Kegiatan Inti (...menit)
c.  Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua:
a.  Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)
b.  Kegiatan Inti (...menit)
c.  Penutup (…menit), dan seterusnya.
H.           Penilaian
1.      Jenis/teknik penilaian
2.      Bentuk instrumen dan instrumen
3.      Pedoman penskoran


  Sumber: Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan          : SD ……………………………
Kelas/Semester               :  I / 1(satu)
Tema/Subtema               : Diriku/Aku dan Teman Baru
Alokasi Waktu                 : 2 x pertemuan (8 x 35 menit)


A.     Kompetensi Inti (KI)
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.    Kompetensi Dasar dan Indikator
PPKn
Kompetensi Dasar:
1.1.     Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
1.2.     Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
3.2  Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah maupun di sekolah.
4.2. Melaksanakan tata tertib dirumah dan di sekolah
Indikator:
3.2.1. Menyebutkan contoh-contoh peraturan pada permainan di sekolah.
4.2.1. Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

Bahasa  Indonesia
Kompetensi Dasar:
2.1. Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.2. Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
3.4.1.  Menyebutkan cara memperkenalkan diri
4.4.1Menyebutkan nama lengkap sebagai perkenalan diri
4.4.2.  Menyebutkan nama panggilan
4.4.3.  Menyebutkan nama teman-temannya.

SBDP
Kompetensi Dasar:
2.1.  Menunjukkan prilaku percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni.
4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator:
  4.1.1. Menggambar berbagai bentuk garis pada kartu nama
  4.1.2. Menggambar hiasan warna pada  kartu nama.



PJOK
Kompetensi Dasar:
2.1. Menunjukkan prilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan.
4.3. Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
Indikator:
4.3.1. Melakukan gerakan melempar
4.3.2. Melakukan gerakan menangkap


C.    Tujuan Pembelajaran
1.   Dengan kegiatan membaca, siswa dapat menyebutkan cara memperkenalkan diri dengan benar.
2.   Dengan mengikuti permainan lempar bola, siswa dapat menjalankan peraturan permainan dengan disiplin.
3.   Dengan mengikuti permainan lempar bola, siswa dapat melakukan gerakan melempar dengan benar.
4.   Dengan mengikuti permainan lempar bola, siswa dapat melakukan gerakan menangkap dengan benar.
5.   Dengan mengikuti permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan dengan percaya diri.
6.   Dengan melakukan tanya jawab dalam permainan, siswa dapat menyebutkan nama lengkapnya dengan percaya diri.
7.   Dengan melakukan tanya jawab dalam permainan bola, siswa dapat menyebutkan sedikitnya 5 nama  teman di kelasnya dengan percaya diri.
8.      Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh dalam permainan.
9.   Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menggambar berbagai bentuk garis pada kartu nama dengan teliti.
10.   Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menggambar hiasan warna pada kartu nama dengan ekspresi yang benar.

D.     Materi Pembelajaran
               Perkenalan diri
               Peraturan permainan
               Gerakan melempar dan menangkap
               Menghias gambar kartu nama

E.     Metode Pembelajaran
                    Pendekatan: Saintifik
                    Metode: Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.   Media; Kartu Nama, Model Kartu Nama Ukuran besar (30 cm x 30 cm), lagu “Siapa Namamu”
2.   Alat/Bahan; Bola plastik/bola dari kertas bekas, Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi nama masing-masing siswa, pensil warna/spidol, tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama
3.   Sumber Belajar; Buku Guru, Buku Siswa, lingkungan sekolah

G.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Sesi Pertama
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu

Pendahuluan

1.   Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka, memperkenalkan diri serta bagaimana perasaan mereka di kelas yang baru.
2.   Guru melakukan appersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
3.   Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.   Guru menjelaskan apa kegiatan yang akan mereka lakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami oleh siswa.

5 menit



Kegiatan Inti

1.   Guru menanyakan kepada siswa siapa yang pernah berkenalan dengan teman baru kemudian meminta dua siswa untuk mendemonstrasikan cara berkenalan. Siswa lain diminta untuk memperhatikan secara seksama. (mengamati).
2.    Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1 dan membacakan teks. Siswa mengamati gambar dalam buku (mengamati).
3.   Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan cara berkenalan ® teknik dan sikap berkenalan, (menanya)
4.   Siswa diajak bermain lempar bola.  Sebelum melakukan permainan, guru menjelaskan aturan bermainnya; a) siswa diminta melingkar, boleh duduk atau berdiri, b) melempar tidak terlalu keras, c) bersuara dengan lantang (mengamati).
5.   Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak....nama panjang....biasa dipanggil Ibu/Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras) .(eksperimen)
6.   Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.(eksperimen)
7.   Siswa saling berkenalan seterusnya sampai semua saling mengenal dengan sikap percaya diri dan santun. (mengolah informasi)
8.   Setelah semua memperkenalkan diri,  guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di buku siswa. (mengomunikasikan)
Lirik lagu “Siapa Namamu”

Ciptaan A.T. Mahmud

1 2 / 3 . / 3 4 / 5 ./
Sia pa kah na ma mu

5 4 / 3 . / 3 3 /1 . //
Na ma ku .............
(sebutkan nama anak)
 
 








9.   Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya dan seterusnya. (mengomunikasikan)

120 menit

Penutup

Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja mereka lakukan;
        Cara berkenalan yang santun
        Aturan dalam permainan

15 menit

Sesi Kedua
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu

Pendahuluan

1.   Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk untuk membuat siswa bersemangat dengan mengajak siswa bernyanyi lagu “Siapa Namamu”.
2.   Guru melakukan lempar bola kepada beberapa siswa, kemudian siswa yang menangkap bola menyebutkan nama dirinya.
3.   Guru menyampaikan bahwa untuk dapat mengenal nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu nama. Kemudian  menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama mereka masing-masing.

5 menit

Kegiatan Inti

1.      Guru menunjukkan macam-macam kartu nama, kemudian mengajak siswa memperhatikan contoh kartu nama yang terdapat pada buku siswa hal.4 (mengamati)
2.      Guru menunjukkan kartu namanya sendiri yang sudah dibuat di karton besar sebelumnya sebagai contoh dan melakukan tanya jawab langkah menghias kartu nama (mengamati).
3.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan berkaitan dengan contoh kartu nama. (menanya)
4.      Guru membagikan potongan-potongan karton dengan nama masing-masing siswa. Siswa diminta untuk menghias  kartu nama mereka masing-masing.(eksperimen).
5.      Siswa diminta menggunakan kartu namanya dan memperkenalkan nama dirinya dengan menunjukkan nama yang ada pada kartu nama secara bergantian.(mengomunikasikan)
6.      Siswa berada pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya dan seterusnya. .(mengomunikasikan)

120 menit

Penutup

Guru meminta siswa merapikan pekerjaannya, dan menanyakan apakah siswa puas dengan pekerjaannya. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
·                                   Cara menghias kartu nama
·                Ketelitian dan kerapian dalam menghias kartu nama

15 menit


H.    Penilaian
1. Teknik Penilaian
a.      Unjuk Kerja Kegiatan Perkenalan, meliputi : kemampuan memperkenalkan diri, kemampuan menjalankan peraturan, dan kemampuan melakukan gerakan melempar dan menangkap.
b.      Produk  Membuat Kartu Nama
c.      Penilaian sikap, meliputi; Percaya diri, disiplin, ketelitian

2.   Bentuk Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1.
Kemampuan memperkenal-kan diri
 (B. Ind)
Siswa mampu menyebutkan nama panjang dan nama panggilan
Siswa mampu menyebutkan nama panjang
Siswa hanya mampu menyebutkan nama panggilan
Siswa belum mampu memperkenalkan diri
2.
Kemampuan menjalankan aturan permainan
(PPKn)
Siswa mampu melakukan permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan tetapi dengan satu kali arahan ulang
Siswa mampu melakukan permainan sesuai aturan, tetapi dengan lebih dari satu kali arahan ulang
Siswa belum mampu melakukan permainan sesuai dengan aturan
3.
Kemampuan melakukan gerakan melempar dan menangkap
(PJOK)
Siswa mampu melempar dan menangkap bola dengan akurat tidak pernah meleset
Siswa mampu melempar dan menangkap bola tetapi satu-dua kali meleset
Siswa mampu melempar dan menangkap bola tetapi lebih dari 3 kali meleset
Siswa belum mampu melempar dan menangkap bola


Rubrik Penilaian Membuat Kartu Nama
No.
Kriteria
Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu bimbingan
1
1.
Komponen kartu nama
Memenuhi 3 komponen (gambar/foto diri, hiasan, dan bentuk yang unik)
Memenuhi 2 dari 3 komponen
Hanya memnuhi 1 dari 3 komponen
Tidak memenuhi 3 komponen
2.
Jumlah warna yang digunakan
Menggunakan 4 warna atau lebih
Menggunakan 3 warna
Menggunakan 2 warna
Menggunakan 1 warna

Format Penilaian Unjuk Kerja
No
Nama Peserta Didik
B. Ind
PPKn
PJOK
Perolehan Skor
Nilai Akhir
Perolehan Skor
Nilai Akhir
Perolehan Skor
Nilai Akhir
1
Siti
3
75
4
100
3
75
2
Dayu






3
Udin














Format penilaian Produk
No.
Nama Siswa
Komponen Kartu Nama
Jumlah warna yang digunakan
Total Skor
Nilai
1.
Siti
4
3
7
88
2.
Dayu
3
3
6

3.
Udin
4
3
7

...
....





·         Penskoran : NA = perolehan skor  x 100
                               Skor maksimal


Lembar Penilaian Sikap (satu tema)
    Minggu ke-……. Bulan …………2013                                  Subtema ………….                     
No
Nama Peserta Didik
Perkembangan Prilaku
Disiplin
Percaya Diri
Ketelitian
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
1













2













3



























Catatan:
SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang


Catatan :
Refleksi
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


·                               Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

·                               Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.

                                                                                                ................, ..............2013
Kepala Sekolah                                                                       Guru Kelas I




            ...........................................                                         ..........................................
            NIP.                                                                             NIP.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan      : SD ……………………………                                                     
Kelas/Semester          :  I / 1(satu)
Tema/Sub tema          : Kegiatanku / Kegiatan di pagi hari
Alokasi waktu  : 5 x 35 menit

A.   Kompetensi Inti
  1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
  2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau bahasa daerah
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan panca indera, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisa n dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri atau personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu penyajian


Indikator:
4.1.1      Bermain peran tentang kegiatan yang dilakukan di pagi hari
4.4.1      Menceritakan perjalanan dari rumah ke sekolah

PPKn
Kompetensi Dasar:
1.2  Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila.
3.2  Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
4.2   Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah
Indikator:
3.2.1      Mengidentifikasi kebiasaan/kegiatan yang dilakukan di pagi hari.
3.2.2      Menyebutkan aturan atau kebiasaan menjelang berangkat sekolah.
4.2.1 Mempraktikkan kebiasaan yang baik sebelum berangkat sekolah.

PJOK*)
Kompetensi Dasar:
1.2 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai
2.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak hubungan dan usaha dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola dasar gerak lokomotor yang didasari konsep gerak (seperti konsep: tubuh, ruang, hubungan dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.




Indikator:
3.1.1      Menjelaskan konsep arah
3.1.2      Membedakan arah kanan dan kiri
4.2.1      Mempraktikkan jalan lurus, belok kanan, belok kiri
*) Aktivitas pembelajaran ini bisa dilakukan oleh guru kelas, karena penanaman konsep arah tidak memerlukan aktivitas fisik yang berat (memerlukan keahlian tertentu).

C. Tujuan Pembelajaran:
  1. Melalui kegiatan menyanyi lagu “Pergi Belajar”, siswa dapat menyebutkan kegiatan di pagi hari dengan jujur.
  2. Melalui bermain peran, siswa dapat mempraktikkan kegiatan menjelang berangkat sekolah dengan percaya diri.
  3. Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan konsep arah (berjalan lurus, belok kanan, belok kiri) dengan benar.
  4. Dengan mengamati gambar denah, siswa dapat menceritakan perjalanan dari rumah ke sekolah dengan kalimat yang santun.

D. Materi Pembelajaran :
        Kegiatan di pagi hari
        Gerak dasar lokomotor
        Konsep arah
        Membaca denah

E. Metode Pembelajaran
      Pendekatan: saintifik
      Metode: Bermain peran, diskusi dan demonstrasi

F. Media, Alat dan Sumber Belajar
  1. Media; Lagu “Pergi Belajar”,  gambar-gambar kegiatan di pagi hari,  henah perjalanan dari rumah ke sekolah
  2. Alat/Bahan; -
  3. Sumber Belajar; Buku guru dan siswa, lingkungan rumah dan sekolah

  4.  
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DEKSKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1. Siswa memulai kegiatan dengan berdoa
2. Guru menjelaskan tema/sub tema yang akan dipelajari
3. Bersama-sama siswa menyanyi lagu “Pergi Belajar”
10 menit
Kegiatan Inti
1.    Siswa mencermati isi syair lagu “Pergi belajar” (mengamati)
2.    Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang isi lagu (menanya)
3.    Siswa menyebutkan kegiatan yang dilakukan di pagi hari (mengumpulkan informasi)
4.    Siswa berkelompok sesuai arahan guru bertukar cerita tentang aktivitas sebelum berangkat sekolah (mengumpulkan informasi, mengasosiasi)
5.    Dalam kelompok, siswa membagi tugas/peran sebagai ayah, ibu dan anak. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya lalu berlatih bermain peran kegiatan menjelang berangkat sekolah.
6.    Masing-masing kelompok diminta tampil untuk di depan kelas (eksperimen, mengomunikasikan)
7.    Siswa lain mengamati dan memberikan apresiasi terhadap penampilan temannya (mengamati)
8.    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang tampil terbaik.
9.    Siswa menyimak penjelasan guru tentang konsep berjalan lurus, belok kanan dan belok kiri (mengumpulkan informasi)
10.  Siswa mempraktikkan konsep arah dan gerak dasar lokomotor dengan berjalan di halaman sekolah. Sesekali siswa berhenti dan menyebutkan benda di sebelah kanan dan kirinya (mengamati, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, mengomunikasikan)
11.  Guru memberikan pesan kepada siswa untuk berperilaku tertib selama beraktivitas.
12.  Siswa kembali ke kelas dan mengamati gambar denah di buku (mengamati)
13.  Guru mengulangi pemahaman konsep kiri dan kanan.
14.  Dengan mengamati gambar denah, siswa menceritakan tentang perjalanan Beni dari rumah ke sekolah (mengamati, mengomunikasikan)
15.  Kemudian siswa menceritakan tentang perjalanannya dari rumah ke sekolah (mengomunikasikan)
150 menit
Kegiatan Penutup
1.    Bersama-sama siswa membuat kesimpulan kegiatan belajar hari itu.
2.    Guru mengingatkan siswa untuk terus melakukan kebiasaan-kebiasaan baik sebelum pergi ke sekolah. Guru memberi pujian pada anak yang sudah melakukannya dan memotivasi siswa yang belum melakukannya.
3.    Doa akhir pelajaran
15 menit

H. Penilaian  
1. Teknik Penilaian
a.      Unjuk Kerja Kegiatan bermain peran dan Bercerita
b.      Penilaian sikap, meliputi; Percaya diri, disiplin, ketelitian


2. Bentuk instrumen penilaian;
Rubrik bermain peran
No
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1.
Ekspresi
Mimik wajah dan gerak tubuh sesuai dengan dialog secara konsisten
Mimik wajah dan gerak tubuh sesuai dengan dialog namun tidak konsisten
Mimik wajah dan gerakan tubuh tidak sesuai dengan dialog
Monoton, tanpa ekspresi
2.
Volume suara
Terdengar jelas hingga seluruh ruang kelas
Terdengar jelas hingga setengah ruang kelas
Hanya terdengar di bagian depan ruang kelas
Sangat pelan atau tidak terdengar

Rubrik menceritakan dan mempraktikkan perjalanan siswa dari rumah ke sekolah
No
Kriteria
Baik Sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
1.
Ketepatan bercerita perjalanan dari rumah ke sekolah dengan menggunakan kata petunjuk belok kanan, belok kiri dan melewati
Rangkaian cerita menggunakan kata penunjuk yang tepat
Terdapat 1 kesalahan dalam menggunakan kata penunjuk
Terdapat 2 kesalahan dalam menggunakan kata penunjuk
Belum mampu bercerita dengan menggunakan kata penunjuk
2.
Kelancaran dalam bercerita
Seluruh rangkaian cerita disampaikan dengan lancar
Setengah atau lebih bagian cerita disampaikan dengan lancar
Kurang dari setengah bagian cerita disampaikan dengan lancar
Belum mampu bercerita
3.
Kemampuan mempraktikkan instruksi belok kanan dan belok kiri
Mampu mempraktikkan instruksi belok kanan dan kiri
Hanya mampu mempraktikkan salah satu instruksi
Hanya mampu menirukan gerakan belok kanan dan belok kiri yang dicontohkan guru
Belum mampu mempraktikkan instruksi belok kanan dan kiri
Catatan : Centang (V) pada bagian yang memenuhi kriteria.
Penskoran        NAtotal skor       x     100
                                    Skor maks


Lembar Penilaian Sikap (satu tema)
Minggu ke-……. Bulan …………2013                                             Subtema ………….              
No
Nama Peserta Didik
Perkembangan Prilaku
Santun
Tertib
Kerjasama
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
1













2













3




























Catatan:
SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang


Catatan :
      Refleksi
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


·           Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

·           Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.

                                                                                                ................, ..............2013
Kepala Sekolah                                                                       Guru Kelas I




            ...........................................                                         ..........................................
            NIP.                                                                             NIP.


CONTOH RPP KELAS 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan      :  SD ……………………………                                                     
Kelas/Semester          :  IV/1
Tema/Sub tema          : Selalu Berhemat Energi / Gaya dan Gerak
Waktu                         : 1 x pertemuan (5 x35 menit)

A. Kompetensi Inti
  1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
  2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA
Kompetensi Dasar:
1.1  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
1.2  Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok
3.3  Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan table dan  grafik

Indikator:
3.3.1     Mengidentifikasi hubungan dan pemanfaatan gaya otot dan gerak dalam aktivitas sehari-hari
4.3.1  Menyajikan laporan dari percobaan tentang gaya otot
PJOK*)
Kompetensi Dasar:
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta
2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman, guru dan lingkungan sekolah selama pembelajaran penjas
3.2 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh
4.5 Mempraktikkan  pola gerak dasar berirama  bertema budaya daerah yang sudah dikenal yang dilandasi konsep gerak mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
Indikator:
3.2.1     Menjelaskan manfaat melakukan aktivitas fisik bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh
4.5.1     Mempraktikkan permainan tradisional  (tarik tambang)
*) Aktivitas pembelajaran dilaksanakan oleh guru PJOK. Kegiatan ini bisa diganti dengan aktivitas fisik yang lain untuk membuktikan gaya otot yang mampu dilakukan oleh guru kelas, misalnya menggeser meja, mengangkat kursi, dan sebagainya.
Matematika
Kompetensi Dasar:
3.1      Menentukan faktor persekutuan dua buah bilangan dan faktor persekutuan terbesar (FPB)
4.1  Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri , menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain  serta memeriksa kebenarannya.


Indikator:
3.1.1 Menjelaskan konsep faktor persekutuan terbesar
4.1.1  Menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan FPB
4.1.2  Mengomunikasikan strategi penyelesaian masalah yang berhubungan dengan FPB
PPKn
Kompetensi Dasar:
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitar
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu sebagai wujud keyakinan bahwa tempat tinggal dan lingkungannya sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3.3   Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat
4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat
Indikator:
3.4.1 Menjelaskan arti bersatu
4.1.1  Menyimulasikan nilai bersatu

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
1.1   Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk memperoleh ilmu pengetahuan
2.1  Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator:
3.4.1     Menyajikan teks cerita petualangan tentang pengalamannya bekerjasama
4.4.1     Menceritakan petuangan tentang pengalaman bekerjasama
C. Tujuan Pembelajaran:
  1. Melalui permainan tarik tambang, siswa dapat bekerjasama dalam mempraktikkan gaya otot. 
  2. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan konsep gaya otot dengan  benar.
  3. Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menuliskan beberapa contoh gaya dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dalam kalimat yang santun.
  4. Melalui  kegiatan bercerita, siswa mampu menceritakan pengalaman  bekerjasama dalam aktivitas sehari-hari dengan kalimat yang santun.
  5. Dengan diskusi, siswa dapat menemukan konsep faktor persekutuan terbesar dengan benar.
D. Materi Pembelajaran :
          Gaya Otot
          Pemanfaatan sumber energi
          Permainan tradisional
          Nilai bersatu dan kerjasama
          Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
  • Pendekatan : Saintifik
  • Metode: Diskusi dan demonstrasi
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1.    Media; Gambar-gambar tentang pemanfaatan energi otot dalam kehidupan sehari-hari
2.    Alat/Bahan; Tali tambang, Koin/kancing/biji-bijian
3.    Sumber Belajar; Buku guru dan siswa, lingkungan sekolah

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
DEKSKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1.     Siswa memulai kegiatan dengan berdoa.
2.     Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan siswa pada pagi hari.
3.     Siswa diminta untuk menebak isi kotak misterius yang  berisi tali untuk permainan tarik tambang.
10 menit
Kegiatan Inti
1.   Seluruh siswa keluar kelas untuk melakukan kegiatan permainan tarik tambang. Siswa membagi diri dalam kelompok yang terdiri atas dua, empat, atau lima kelompok (mengamati)
2.   Sebelum memulai kegiatan, siswa terlebih dahulu berdiskusi untuk mencari strategi pemenangan permainan tarik tambang (menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi)
3.   Sebelum melaksanakan permainan, siswa melakukan tanya jawab tentang sikap yang harus dimiliki saat bermain (menanya).
4.   Dua kelompok siswa melakukan permainan tarik tambang. Kelompok lain melakukan pengamatan (eksperimen).
5.   Setelah kembali ke kelas, siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan tertulis yang diberikan guru (mengumpulkan informasi, mengomunikasikan).
6.   Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok lain (mengomunikasikan).
7.   Siswa membuat cerita berantai sesuai dengan ilustrasi gambar yang ada untuk menerapkan dari konsep gaya yang telah dipelajari (mengomunikasikan).
8.   Siswa menulis kalimat tentang penerapan konsep gaya dalam kehidupan sehari-hari. (mengomunikasikan)
9.   Siswa mencoba menemukan konsep Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dengan media koin. (mengasosiasi/menalar)
185 menit
Kegiatan Penutup
1.   Siswa membuat kesimpulan kegiatan hari ini.
2.   Siswa menuliskan refleksi dari kegiatan yang telah dilakukan.
3.   Siswa mendapat tugas  yang harus dikerjakan di rumah.
15 menit

H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian ;
a. Unjuk kerja
b. observasi

2. Instrumen penilaian
Daftar Periksa IPA
Kriteria
Ya
Tidak
Siswa dapat menjelaskan penerapan gaya otot pada gerakan tarik tambang yang dilakukan


Siswa dapat menemukan penerapan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari


Rubrik unjuk kerja PPKn dan Bahasa Indonesia.
Kriteria
Bagus Sekali
4
Bagus
3
Cukup
2
Perlu Bimbingan
1
Bekerja sama
Bekerja untuk menyelesaikan tugas. Menunjukkan sikap positif terhadap teman.
Sebagian besar sikap menunjukkan sikap positif terhadap tugas dan teman, dan terlibat untuk menyelesaikan sebagian besar tugas
Terkadang dapat bekerja sama, menertawakan teman atau hasil kerja teman.

Tidak bisa bekerja sama dengan teman dan menunjukkan sikap negatif terhadap teman.


Cerita yang dihasilkan

Cerita runtut, isi cerita sesuai dengan gambar.


Cerita runtut. namun sebagian cerita tidak sesuai gambar

Sebagian cerita runtut dan sebagian cerita tidak sesuai gambar

Cerita tidak runtut, setiap kalimat berdiri sendiri
Catatan : Centang (V) pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penskoran        NAtotal skor       x     100
                                    Skor maks



Lembar Penilaian Sikap
    Minggu ke-……. Bulan …………2013                                         Subtema ………….              
No
Nama Peserta Didik
Perkembangan Prilaku
Rasa Ingin Tahu
Kerjasama
tekun
ketelitian
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
SB
B
C
K
1

















2

















3



































Catatan:
SB = sangat Baik; B= Baik; C= Cukup; K= Kurang

Panduan pertanyaan:
·         Saat kalian bermain tarik tambang sikap apa yang perlu diperlihatkan?
·         Saat menarik tambang, apa yang kamu rasakan disekitar lengan dan kakimu? Mengapa?
·         Gerakan apa yang kalian lakukan?
·         Apa yang terjadi pada tambang saat kita melakukan tarikan dan dorongan?
·         Apa yang dapat kamu simpulkan?
Kesimpulan yang diharapkan:
·         Bahwa kegiatan tarik tambang ada tarikan dan dorongan.
·         Tarikan dan dorongan itu kekuatan otot kaki dan lengan.
·         Tarikan dan dorongan disebut sebagai gaya
·         Tarikan dan dorongan yang berasal dari otot  disebut sebagai gaya otot)
·         Berikan contoh lain dari  gaya otot.

Catatan :
      Refleksi
* Hal-hal yang perlu menjadi perhatian
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

* Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus
.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
* Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan
............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
·      Remedial
Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

·      Pengayaan
Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian kompetensi.

                                                                                                ................, ..............2013
Kepala Sekolah                                                                   Guru Kelas I




            ...........................................                                         ..........................................
            NIP.                                                                            NIP.




BAB IV
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN RPP DALAM PEMBELAJARAN


            Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran  (RPP)  adalah  rencana  kegiatan pembelajaran  tatap  muka  untuk  satu  pertemuan  atau  lebih.  RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta  didik  dalam  upaya  mencapai  Kompetensi  Dasar  (KD).  Prinsip penerapan RPP dalam pembelajaran antara lain:
1.      RPP sebagai pedoman pembelajaran bagi guru agar  pembelajaran  berlangsung  secara interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  efisien,  memotivasi peserta  didik  untuk  berpartisipasi  aktif,  serta  memberikan  ruang  yang cukup  bagi  prakarsa,  kreativitas,  dan  kemandirian  sesuai  dengan bakat,  minat,  dan  perkembangan  fisik  serta  psikologis  siswa.
2.      RPP sebagai pedoman pembelajaran berdasarkan KD  atau  subtema yang  dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
3.      RPP sebagai pedoman pembelajaran kontekstual disesuaikan dengan kewajaran perkembangan siswa.
4.      RPP sebagai pedoman pembelajaran bersifat terbuka untuk dilakukan perbaikan.


BAB V
PENUTUP

            Dengan tersusunnya Panduan Teknis Penyusunan RPP ini diharapkan guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta para pemangku kepentingan pendidikan dapat memahami, menyusun, mengembangkan, dan menerapkan RPP dalam pembelajaran. Para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan para pemangku kepentingan pendidikan  memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya suksesnya implementasi Kurikulum 2013.
            Dengan demikian diharapkan Kurikulum 2013 dapat diimplementasikan secara optimal oleh sekolah-sekolah mulai tahun 2013/2014.
Share on Google Plus

Tentang Penulis waykalam school

Terimakasih Sudah Mengunjungi Web Kami, Semoga apa yang kami tuliskan bermanfaat untuk anda. Jangan Lupa Share jika bermanfaat
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Do'a kanlah agar pengelola website ini beserta keluarga besarnya Allah jadikan panjang umur dan bertakwa, diampuni segala dosa, sehat-kaya-bahagia hingga akhir usia. Dengan mendo'a kan kebaikan untuk kami, InsyaaAllah Anda akan mendapat kebaikan yang sama.

**JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTARNYA DI BAWAH INI ***